Bayi Tabung
- Posted by klinik on 2020-10-04 09:43:10

Info Klinik Kuret – Kali ini kita akan bahas sedikit mengani Bayi Tabung, yang mana sebagian dari kita masih ada yang belum begitu mengetahuinya apa itu bayi tabung?
Bayi tabung alias in fitro vertilization (IVF) merupakan suatu pilihan alternatif bagi Anda yang ingin punya anak. Bayi tabung dilakukan dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh. Kemudian, sel telur yang sudah dibuahi dan sudah dalam fase siap akan dipindahkan ke dalam rahim wanita. Begitulah penjelasan sederhana tentang bayi tabung.
Proses Bayi Tabung
Proses bayi tabung sebenarnya berlangsung sangat panjang karena diperlukan persiapan yang matang. Proses bayi tabung ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan secara profesional dan sesuai indikasi. Bayi tabung tidak diambil karena mengikuti gaya hidup atau karena alasan non medis lainnya.
Sebelum memulai proses bayi tabung, ada beberapa hal yang harus diketahui sebagai anamnesa atau pemeriksaan awal. Misalnya seperti bagaimana dengan keadaan hubungan seksual (rutinitas berhubungan suami istri), kesehatan pasangan (sudah pernah periksa ke mana saja, pemeriksaan apa saja yang sudah dilakukan, hasilnya bagaimana), stabilitas hormone (siklus haid teratur atau tidak, apa ada gangguan haid lain), keadaan fisik (riwayat pekerjaan sehari-hari, olahraga), keadaan psikis (stres pekerjaan, stres urusan rumah tangga). ( baca juga : Klinik Raden Saleh )
Adapun tahapan melakukan proses bayi tabung itu sendiri seperti penilaian hormon, penilaian cadangan sel telur, penilaian organ kandungan, penilaian sistem imun, pencegahan terhadap infeksi khusus, hingga penilaian kualitas sperma. Sementara syarat yang harus dipenuhi oleh pasangan suami-istri sebelum mengikuti program bayi tabung antara lain pasangan suami-istri yang sah, bukan untuk donor sperma atau donor sel telur atau peminjaman rahim, dengan indikasi yang jelas, seperti kelainan tuba, endometriosis, gagal inseminasi, gagal terapi konvensional, kelainan faktor suami dan sebagainya.
Metode bayi tabung terdiri dari serangkaian prosedur, yang terdiri antara lain:
- Merangsang tubuh wanita dengan suntik hormon untuk memproduksi beberapa sel telur sekaligus.
- Pengujian melalui tes darah atau ultrasound untuk menentukan kesiapan pengambilan sel telur. Sebelumnya, pihak wanita juga akan diberikan suntikan yang akan membantu mematangkan sel telur yang berkembang dan memulai proses ovulasi.
- Selama prosedur pengambilan sel telur, dokter akan mencari folikel dalam rahim dengan menggunakan bantuan USG. Sel telur kemudian akan diambil dengan menggunakan jarum khusus yang memiliki rongga. Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit hingga satu jam. Sebagian wanita diberikan obat pereda nyeri sebelum dilakukan prosedur tersebut, namun bisa juga diberikan obat penenang ringan hingga dibius total.
- Sel telur segera dipertemukan dengan sperma pasangan, yang harus diambil pada hari yang sama. Kemudian disimpan di dalam klinik untuk memastikan perkembangannya maksimal.
- Setelah embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma tersebut dianggap cukup matang, maka embrio akan dimasukkan ke dalam rahim. Dokter akan memasukkan semacam tabung penyalur yang disebut kateter ke dalam vagina hingga sampai ke dalam rahim. Untuk memperbesar kemungkinan hamil, tiga embrio umumnya ditransfer sekaligus.
- Dua minggu setelah transfer embrio, maka pihak wanita akan diminta untuk melakukan tes kehamilan. (Baca juga : Tanda-tanda Janin Sudah Masuk Jalan Lahir )
Kapan Dibutuhkan Proses Bayi Tabung?
Untuk sebagian wanita berusia di atas 40 tahun, disarankan sebagai metode untuk mengatasi infertilitas atau tidak subur pada wanita. Selain itu, beberapa kondisi yang kemungkinan menyebabkan sulit hamil dan disarankan menggunakan prosedur bayi tabung, seperti:
- Gangguan pada tuba falopi atau rahim berupa kerusakan atau sumbatan jalur sel telur.
- Gangguan ovulasi yang membuat produksi sel telur minimal.
- Endometriosis.
- Produksi sperma dengan kuantitas yang rendah.
- Masalah sistem kekebalan tubuh yang mengganggu sel telur atau sperma.
- Sperma yang tidak mampu melewati cairan leher rahim.
- Alasan dari masalah ketidaksuburan yang tidak diketahui.
- Memiliki risiko penyakit keturunan.
Kelainan kondisi seperti di atas yang membuat Mama jadi sulit hamil, melalui metode IVF, sel telur yang sudah dibuahi dapat diskrining kode genetiknya untuk mencari masalah genetik tertentu. Setelah embrio dinyatakan tidak memiliki risiko penyakit yang dapat diturunkan, dapat ditanam pada rahim.
Jadi, melalui metode bayi tabung, Mama memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan keberhasilan kehamilan dan memiliki bayi yang sehat.
Berikut Video Pengenalam Tetang Bayi Tabung, silahkan disimak :
Source : berbagai sumber
Searches related to bayi tabung