Komplikasi Post Setelah Kuretase
- Posted by klinik on 2020-10-04 09:32:41

Komplikasi bukanlah sebuah penyakit akan tetapi merupakan sebuah perubahan pada suatu penyakit atau kondisi kesehatan yang tidak dikehendaki. Jadi, komplikasi hanyalah istilah dan di gambarkan dengan adanya beberapa penyakit yang menyerang tubuh seseorang.
Komplikasi itu sendiri biasanya terjadi karena beberapa faktor. Bisa karena adanya efek dari konsumsi obat kimia yang terlalu banyak, tindakan medis, atau karena penyakit tertentu.
Berikut beberapa Komplikasi Kuretase Setelah Kuret, yang bisa anda ketahui :
1) Perforasi
Dalam melakukan dilatasi dan kerokan harus diingat bahwa selalu ada kemungkinan terjadinya perforasi dinding uterus yang dapat menjurus ke rongga peritoneum, ke rongga peritoneum, ke ligatum latum, atau ke kandung kencing. Bahaya perforasi adalah perdarahan dan peritonitis. Apabila terjadi perforasi atau diduga terjadi peristiwa itu, maka penderita harus diawasi dengan seksama dengan mengamati keadaan umum nadi, tekanan darah, kenaikan suhu, turunya hemoglobin dan keadaan perut bawah. Jika keadaan meragukan atau ada tanda-tanda bahaya, sebaiknya dilakukan laparotomi percobaan dengan segera.
Baca juga : klinik raden saleh
2) Luka pada serviks uteri
Apabila jaringan serviks keras dan dilatasi dipaksaan maka dapat timbul robekan pada serviks dan perlu dijahit. Apabila terjadi luka pada ostium uteri internum, maka akibat yang segera timbul adalah perdarahan yang memerlukan pemasangan tampon pada serviks dan vagina. Akibat jangka panjang ialah kemungkinan timnulnya incompetent cervik.
3) Perlekatan dalam kavum uteri
Melakukan kerokan secara sempurna memerlukan pengalaman. Sisa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi jaringan sampai terkerok, karena hal itu dapat menyebabkan terjadinya perlekatan dinding kavum uteri di beberapa tempat. Sebaiknya kerokan dihentikan pada suatu tempat apabila tempat tersebut dirasakan bahwa jaringan tidak begitu lembut lagi. ( teknik kuretase )
4) Perdarahan
Kerokan pada kehamilan agak tua atau pada molahidatidosa ada bahaya perdarahan. Oleh sebab itu, jika perlu hendaknya diselenggarakan transfusi darah dan sesudah kerokan selesai dimasukkan tampon kassa kedalam uterus dan vagina (Prawirohardjo, 2007).
Penelusuran yang terkait dengan Komplikasi Post Setelah Kuretase